pembuatan
aplikasi multimedia interaktif. Biasanya pembuatan Multimedia interaktif
melibatkan beberapa orang dalam sebuah tim, setidaknya melibatkan dua orang
pakar, seorang pakar yang mengerti konten materi pembelajaran dan seorang lagi
seorang pakar dalam cooding program atau yang mengkompilasi materi pembelajaran
menjadi suatu program aplikasi multimedia pembelajaran yang interaktif (MMI). Storyboard
adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan
suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi
multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar
kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi.
Dalam
kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang
menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.
Mengapa
Perlu Storyboard. Storyboard berperan menjadi gambaran dasar dari sebuah produk
yang akan kita bangun berikutnya, ini merupakan cetak biru atau algoritma dari
apa yang akan kita bangun. Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari
kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi
film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara
atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan.
Begitu
pula halnya dengan Jadi diharapkan dengan sebuah format storyboard yang
dibangun bisa dibaca dengan mudah baik oleh sang pembuat ataupun oleh
orang-orang yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut dan mengerti urutan
kejadian yang dimaksudkan oleh storyboard tersebut.
Secara
lebih rinci storyboard dalam pembuatan multimedia interaktif diperlukan agar
dapat:
- Memahami alur gambar/cerita yang dibuat secara sistematis sehingga kecil kemungkinan ada bagian penting yang terlewatkan.
- Tidak lupa dengan alur gambar/cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) pada saat pengambilan gambar atau video maupun editing gambar atau video yang telah diambil.
- Mudah membaca isi cerita secara visual.
- Dapat memilih rekaman yang akan diambil sesuai kebutuhan sehingga tidak akan terjadi pemborosan bahan baku shooting (kaset) Sehingga video/animasi yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan keinginan kita.
Pada
umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang
saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya
terdapat :
- Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa
- Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
- Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)
contoh
story board :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar